TIPD - Pada hari jumat ( 30/08 ) Sub.bag POH bekerjasama dgn UPT. TIPD melaksanakan online training penggunaan aplikasi perencanaan dan anggaran, Kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan sarana teleconfrence host to host dari ruang training upt TIPD dan meeting room perusahaan startup pengembang aplikasi ebudgeting di Kota Bandung, Jawa Barat. Adapun peserta training ini diikuti oleh Hasim dan Akmal Ibrahim Ka. Subbag dan staff Perencanaan Organisasi dan Hukum, didampingi staff UPT. TIPD IAIN Parepare selaku co-trainer. Materi sendiri dari awal sampai akhir dibawakan langsung oleh Bapak Ahmad Daniel, selaku CEO perusahaan.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang utuh dan detail terkait penggunaan aplikasi perencanaan dan anggaran. Kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka virtual ini secara detil membahas beberapa sub materi aplikasi diantaranya; menambah data RKAKL, Menambah data detail kegiatan tiap unit kerja, mengenerate kegiatan otomatis dari MAK, mengisi usulan anggaran per detail kegiatan, mengedit dan menghapus data. Menurut narasumber yang merupakan konsultan IT internasional ini ;
Intinya aplikasi ebudgeting ini mencover sistem perencanaan dari hulu ke hilir , dan bisa diintegraikan dengan modul lain di sistem yang sama, misalkan modul kepegawaian atau modul keuangan dan akuntansi, sehingga bisa lebih akuntabel, lebih lanjut menurut beliau “ sistem ebudgeting ini merupakan subsistem dari sistem anggaran, ini sangat diperlukan oleh sebuah institusi untuk mengontrol perencanaaan dan juga termasuk juga penyerapan anggaran pada setiap unit kerja. Untuk memudahkan analisis dan monitoring, kegiatan didefiniskan dan di kelompokkan menjadi beberapa level yaitu ; Level kebijakan, level komponen atau program, level kegiatan dan level mata anggaran kegiatan, jika bisa laksanakan oleh semua komponen yang terlibat, aplikasi ini didesain untuk mampu memecahkan persolan-persoalan di perencanaan dan keuangan jika dapat di implementasikan dengan tepat, tutup alumni teknik elektro ITB ini.
Hasim selaku kasubbag perencanaan, organisasi dan hukum ( POH ), yang berkepentingan langsung terhadap aplikasi tersebut, menambahkan ;
Urgensi dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka pengembangan dan inovasi perencanaan, untuk mendapatkan hasil perencanaan yang akurat berbasis kebutuhan, buttom - up, dan untuk mengatasi kesulitan pengumpulan program kerja yg dirasakan selama ini, dengan menggunakan cara - cara manual dan semi manual, selain itu pimpinan terkait juga dapat dengan mudah memonitor progres perencanaan dan penyerapan anggaran secara realtime dan mobile, yang selama ini hampir mustahil dilakukan tanpa menggunakan teknologi informasi, Insya allah tahun ini kami sudah mulai menjalankan aplikasinya di internal perencanaan, meskipun belum melibatkan seluruh unit kerja, karena anggaran sudah telanjur berjalan. Dengan persetujuan pimpinan, tahun depan kami akan melakukan sosialisasi di semua unit kerja dan memastikan semua data usulan sudah terinput di aplikasi dan dapat terpantau oleh pihak perencanaan dan pimpinan insitusi sebelum Rapat Kerja tahunan dilaksanakan” tutup alumni Magister Manajemen SDM UMI ini.
Ditempat yang sama, Sufyaldy selaku kepala UPT. TIPD , unit yang bertanggungjawab terhadap tatakelola Teknologi Informasi di IAIN Parepare, menjelaskan ;
Aplikasi ebudgeting, yang merupakan sub modul anggaran ini sebetulnya sudah ada dan direncanakan untuk di implementasikan sejak tahun 2018 lalu, akan tetapi karena infrastruktur server dan jaringan yang belum siap pada saat itu, serta masih ada beberapa bugs error di aplikasi, sehingga masih tertunda. Akan tetapi merespon persoalan perencanaan yang semakin kompleks dan antusiasme dari pihak perencanaan untuk segera mengimplementasikan sistem ini, kita tetap upayakan aplikasinya sudah bisa berjalan tahun ini, sambil disempurnakan. Hampir mustahil perencanaan bisa menghasilkan output yang benar dan tepat, tanpa data yang memadai yang menjadi bahan baku informasi yang valid dan berkualitas dan itu membutuhkan dukungan teknologi informasi sebagai enabler.
Kedepannya diharapkan software RKAKL buatan Kementerian keuangan juga sudah membuka webservice aplikasinya, sehingga memungkinkan untuk integrasi data host to host dengan aplikasi ebudgeting ini secara otomatis, selama ini pihak perencana harus melakukan entry ulang form anggaran yang sangat menyita waktu dan tenaga. Dari sisi arsitektur aplikasi, ebudgeting yang kita gunakan saat ini sangat mungkin diintegrasikan dengan aplikasi luar, termasuk aplikasi RKAKL sendiri, bahkan jika dikembangkan lebih jauh, aplikasi berbasis ERP ini mampu mengintegrasikan semua subsistem bisnis proses yang ada di internal eksternal institusi, karena teknologi aplikasinya sudah menggunakan standar industri dan dukungan komunitas dokumentasi yang sangat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar