Humas IAIN Parepare --- Memasuki tahun pertama perubahan STAIN menjadi IAIN Parepare, Rektor secara konsisten dan kontinyu melakukan program penataan organisasi dan membangun sistem manajemen kerja organisasi yang baik. Upaya ini kembali dilakukan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Institut Agama Islam (IAIN) Parepare yang digelar di gedung Perpustakaan Lt. 5, Rabu, 24/7/2019.
Melibatkan seluruh pemangku jabatan dalam lingkup organisasi IAIN Parepare, seperti para Wakil Rektor, Kepala Biro, para Dekan Fakultas, para Wakil Dekan Fakultas, Kepala LPM, Kepala LP2M, Kepala Perpustakaan, Kepala TIPD dan Ketua Ma'had Jamiyah. Rapat Pimpinan ini secara fokus membahas dan mengevalusi program dan sistem manajemen yang sedang berjalan.
Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan ketika ditemui usai kegiatan menguraikan latar belakang dan tujuan pelaksanaan Rapat Pimpinan yang digelar kali ini. Menurut Rektor, Rapat Pimpinan yang dihadiri semua unsur pimpinan ini dimaksudkan untuk merefresh dan meneguhkan semangat dan komitmen para unsur pimpinan dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. "Kita ingatkan tugas, amanah dan tanggungjawab mereka sebagai pejabat," paparnya.
Pandangan Rektor ini sejalan dengan teori manajemen yang memposisikan pimpinan pada top/middle level management yang berperan penting dan menjadi pengendali kinerja organisasi. Jika unsur pimpinan organisasi memiliki semangat yang tinggi, maka arah dan kinerja organisasi mengalami peningkatan. Upaya Rektor untuk merefresh dan memotivasi para unsur pimpinan fakultas, lembaga dan unit menjadi langkah yang penting dalam penataan manajemen kerja.
Selain itu, kata Rektor, Rapat Pimpinan ini, juga bermaksud untuk melakukan penyamaan persepsi dan pandangan antar setiap unit kerja terhadap implementasi teknis, tata kelola administrasi dan peraturan-peraturan lainnya. Dalam pengamatannya, Rektor menemukan banyak perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan, khususnya masalah administrasi dan persuratan pada setiap unit kerja. Seharusnya, ada persamaan mekanisme.
"Seharusnya, masalah tata kelola administrasi, semua unit kerja harus sama, jangan ada perbedaan," paparnya. "Begitu pun terhadap peraturan-peraturan. Seharusnya ada kesamaan pemahaman dari setiap unit kerja agar dalam pelaksanaan kegiatan, tidak terjadi tumpang tindih antar satu bagian dengan bagian lain, atau antar satu fakultas dengan fakultas lainnya, dst.," papar Rektor serius.
Rektor menyampaikan bahwa dalam Rapat Pimpinan yang digelar, telah terbangun kesepakatan dan komitmen bersama antar unsur pimpinan untuk melakukan tata kelola administrasi sesuai dengan peraturan yang ditentukan. Demikian halnya, masalah laporan kegiatan. Rektor menekankan kepada setiap unit kerja pengguna anggaran agar membuat laporan keuangan yang baik dan benar. "Kita tidak menginginkan, ada laporan yang salah, karena laporan yang salah akan menimbulkan kesulitan pada masa datang," kunci Rektor memberikan keterangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar