Humas IAIN Parepare --- Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phill. Kamaruddin Amin kembali berkunjung ke kampus IAIN Parepare, Sabtu, 13 Juli. Kedatangan Kamaruddin Amin di IAIN Parepare merupakan rangkaian kunjungannya ke Sulawesi Selatan setelah mengikuti sekaligus menutup secara resmi acara Pekan Olahraga, Seni dan Kegiatan Ilmiah (POSKI) II Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku dan Papua, yang di pusatkan di STAI DDI kabupaten Sidrap.
Direktur Jenderal Pendis yang didampingi Koordinator Kopertais Wilayah VIII/Rektor UINAM Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Musafir disambut langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si., di ruangan lobi gedung Perpustakaan bersama sejumlah pejabatnya, diantaranya Pejabat Pembuat Komitmen, Abd. Rahman K., Kabag AKKK, Muh. Jafar, Kabag TU Fakultas Tarbiyah, Syarifuddin, Kasubag Perencanaan, Muh. Hasyim, Kasubag Kerjasama dan Humas, Suherman Syach, pejabat Unit Layanan Pengadaan (UPL), Abdullah Hamid dan Muh. Akmal.
Direktur Jenderal Pendis, Kamaruddin Amin berkunjung ke IAIN Parepare dalam rangka melihat langsung pelaksanaan proyek pembangunan gedung Akademik Center yang telah dimulai beberapa pekan ini. Seperti yang diketahui, sumber dana proyek pembangunan ini berasal dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai 18 milyar. Kamaruddin Amin selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam merupakan tokoh kunci yang menentukan masuknya bantuan pembangunan yang diperoleh IAIN Parepare selama ini.
Dalam bincang-bincangnya bersama Rektor, Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin memuji dan mengapresiasi atas pelaksanaan proyek pembangunan gedung akademik center yang dinilainya cukup cepat dan tepat waktu. Menurut Dirjen, banyak PTKIN baru dalam tahap lelang proyeknya, tetapi disini (IAIN Parepare) justru sudah mulai jalan (membangun). Dirjen mengaku senang dan gembira atas kinerja Rektor IAIN Parepare bersama jajarannya atas pencapaian tersebut.
Selanjutnya, Kamaruddin Amin meminta agar pengerjaan proyek ini dapat berlangsung tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati antara IAIN Parepare dengan pihak pelaksana proyek, yaitu PT. Wisana Matrakarya. Namun pun demikian, Kamaruddin Amin menegaskan agar pengerjaan proyek harus tetap mengedepankan kuliatas (mutu) dan bahkan estetika bangunan dengan tidak mengabaikan waktu yang ditentukan. "Mutu dan estetika bangunan harus dinomor satukan, tetapi waktu pelaksanaan juga harus selesai tepat pada waktunya," pesan Kamaruddin di depan Manager Proyek PT. Wisana Matrakarya yang turut serta dalam pertemuan tersebut atas parmintaan Rektor.
Kamaruddin Amin juga menekankan agar bagian depan kampus, khususnya pintu gerbang utama didesain seindah mungkin agar memiliki daya tarik yang tinggi. Harapan Dirjen ini sejalan dengan keinginan Rektor. "Rencananya, pintu gerbang utama akan didesain dengan gaya arsitek modern dengan menonjolkan ornamen seni berkualitas tinggi. Pintu gerbang utama ini memiliki 2 jalur jalan masuk dan keluar dan dilengkapi kolam air mancur berbentuk bundaran yang membelah jalanan sebelum memasuki pelataran parkiran gedung," ujar Kasubag Perencanan, Muh. Hasyim saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Manager Project PT. Wisana Matrakarya, Sony menyampaikan bahwa dia telah memanfaatkan pertemuan singkatnya tadi untuk melaporkan perencanaan kerjanya kepada Direktur Jenderal Pendis, Kamaruddin Amin. Menurutnya, dia berkomitmen di depan Dirjen dengan menjajikan kualitas/mutu, estetika, dan ketepatan waktu dalam mengerjakan proyek pembangunan gedung Akademik Center ini. Pengerjaan pembangunan gedung akan berjalan dalam tiga tahap, yaitu tahap 1, pembuatan borepile; tahap 2, pembuatan plat lantai 1,2,3; dan tahap 3, pembangunan arsitek bangunan. "Kami targetkan, gedung ini selesai dan kami serahkan per tanggal 26 Desember yang akan datang" ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar